Jumat, 12 Juni 2009

Buku: 55 WASIAT CINTA DAN KEHIDUPAN





CATATAN EDITOR

Himpitan selalu menyapai dan membebani hidup tiap orang. Orang pun berusaha menghalau tekanan hidup itu dengan pelbagai cara misalnya dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat kita rasakan dari hasil kemajuan dan modernisasi yang dicapai. Modernisasi—di segala bidang—inilah yang menawarkan kemudahan kepada insani. Apakah kita menikmati kehidupan nyaman pada era modernisasi?
Mana kala manusia itu hidup dengan kemudahan-kemudahan yang kita rasakan dalam pelbagai bentuk seperti merasa nyaman, sejahtera, sehat, pandai, mudah mendapatkan keinginan, maka kita merasa bahagia dan senang. Akan tetapi, manusia tertadirkan bukan hanya hidup nyaman, bahagia, dan kesenangan-kesenangan dalam bentuk lain. Manusia juga tidak lepas dari penderitaan, sakit, sedih, susah, lapar, haus, kecewa, dan sebagainya.
Modernisasi dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih justru membuat kehidupan manusia lebih kompleks dan rumit yang berdampak negatif bagi manusia. Dampak negatif itu merupakan masalah yang apa bila antisipasti atau cara penyelesaiannya tidak sesuai atau tak berhasil—justru menambah persoalan baru. Kadar dan tingkat kompleksitas kehidupan yang dihadapi tiap manusia—di kota besar, desa, pantai, gunung, di lintas negara dan benua—berbeda-beda sesuai dengan lingkungan.
Orang pun berpacu dengan waktu untuk mencapai target sekaligus membebaskan diri dari himpitan hidup. Orang yang tergabung dalam suatu organisasi misalnya di perusahaan harus bekerja lebih keras agar mampu mencapai target yang ditentukan manajemen perusahaan. Segala daya dilakukan untuk mencapai tujuan.
Modernisasi pun seolah-olah menjadikan manusia sebagai fungsi dari waktu. Pencapaian angka maksimal (target) lebih mempesona daripada orang yang mencapai angka itu sendiri. Nilai luhur norma-norma kebersamaan sukar ditemukan di perusahaan atau organisasi yang selalu mematok pencapaian target secara mutlak.
Pemilik perusahaan atau organisasi seakan-akan menjadikan buruh sebagai alat produksi belaka. Apa bila pencapaian target terpenuhi, maka manajemen akan menghargainya melalui promosi jabatan atau menaikan jumlah take home pay yang bersangkutan. Namun, apa bila seseorang gagal merealisasikan targetnya maka dia terancam degradasi yang pada akhirnya menimbulkan suatu penderitaan.
Di lain pihak, seseorang yang sedang berkuasa/memimpin misalnya perusahaan, instansi pemerintah, organisasi politik, dan sebagainya, maka orang atau kelompok itu akan melakukan pelbagai upaya untuk mempertahakan posisinya. Lebih celaka lagi, jika kelompok masyaakat yang merasa lebih kuat dan mayoritas melakukan cara yang bertentangan dengan hati nurani dan kaidah umum untuk mencapai tujuan, namun mengabaikan hak-hak umum dan minoritas.
Tiap invidu yang ingin maju dan berkembang sebaiknya terus memberdayakan diri dengan berbagai cara misalnya mau mentransformasi diri. Penulis buku ini menawarkan gagasan sehingga pembaca mampu membangkitkan spirit, keberanian, nilai-nilai kehidupan, kata hati, suara batin, dan kejujuran dalam menjalankan hidup. Buku ini lebih banyak mengupas mengenai nilai-nilai hidup. Pembelajaran dari arti sesungguhnya hidup manusia, bahwa hidup ini harus menyeimbangkan antara keberhasilan duniawi dengan keberhasilan rohani.


Depok, 1 Mei 2009

Rayendra L. Toruan
Editor

Bijaksana, Ulet Dan Tekun Dalam Setiap Cobaan


Seandainya kita berani mencoba dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan itu tak akan pernah ada.


Semestinya kita melihat perjalanan hidup ini sebagai sebuah tantangan yang memang harus kita hadapi sehingga pada waktu tertentu kita mampu menaklukkan tantangan itu. Tantangan yang kita hadapi dalam setiap langkah merupakan cobaan dan ujian untuk melihat sejauh mana kita siap untuk masuk dan mengatasinya. Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan manusia, karena setiap insan dibekali cara untuk mengatasinya. Percaya atau tidak, persoalan apapun yang dihadapi tentulah ada jalan keluarnya. Jika kita cukup berbesar hati dan melihat permasalah dengan jernih, maka titik terang dari kemelut yang terjadi akan menemukan jalan keluar.

Kalau kita mau sedikit memberi ruang kebijaksanaan pada perjalanan dan proses hidup, kesalahan dan kegagalan bukan merupakan kesalahan fatal, semua itu adalah proses yang memang harus kiita hadapi. Masalahnya adalah, kita menutup pintu bijak dan mengatakan bahwa kegagalan merupakan kesalahan yang teramat fatal.

Baik dalam bidang ekonomi, politik, kehidupan sosial, rumah tangga dan karier, yang namanya uujian itu akan selalu ada. Entah itu dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Hidup ini merupakan dinamika dan perputaran antara keberhasilan dan ketidakberhasilan, antara prestasi dan pelajaran. Ingatlah bahwa kita akan benar-benar gagal jika tidak melihat kesalahan masa lalu sebagai sebuah pelajaran. Dan kita akan gagal total jika tidak mampu melanjutkan langkah yang telah kita tempuh dari tapak-tapak kecil yang kita mulai sejak awal. Kita perlu mengedepankan sikap berani mencoba dan melihat proses sebagai sebuah jalur yang harus ditempuh. Ini penting untuk menguji sejauh mana kita mampu menguasai medan dan tangguh dilapangan.

Banyak sekali nasehat yang kita dengarkan sepanjang hidup ini, baik berupa nasehat yang bijak maupun nasehat yang kotor. Nasehat-nasehat itu tentulah amat berguna jika kita saring dan kita ambil yang baik sesuai dengan suara nurani. Pesan moral, dorongan dan semangat yang biasanya dipesankan kepada kita merupakan butir intisari kehidupan yang amat berguna. Entah sejauh mana kita akan memanfaatkan kebijaksanaan itu kembali kepada kita lagi.

Hidup yang berhasil bisa diraih dengan cara apapun, entah dengan cara kotor atau dengan cara bersih. Yang amat kita yakini adalah bahwa langkah-langkah yang ditempuh dalam meraih kehidupan yang berhasil tersebut selalu memberi efek yang setara. Jika kita menempuh jalur hidup dengan cara-cara kotor seperti korupsi, merampok, mencuri, menjual dengan cara-cara kotor tentu saja akibatnya juga akan kita peroleh. Dan jika kita bermain dengan cara yang bersih dan terpuji, niscaya kehidupan yang bersih dan terpuji juga akan kita dapatkan. Orang bisa berkoar-koar tentang kesuksesan dan kejayaan yang mereka raih dengan cepat dan mudah, namun dibalik itu bisa saja mereka menggunakan jalan yang tidak halal.

Nikmatilah setiap perjalanan itu, setiap proses yang terjadi merupakan intisari pembelajaran hidup yang amat berharga. Hargailah prosesnya, bijaksanalah dalam setiap persoalan dan tekunlah menapaknya. Sesulit apapun kelihatannya, keuletan seseorang merupakan jawaban untuk dapat keluar dan menjadi pemenang sejati.

Salah satu kata kunci dari sebuah keberhasilan adalah karena keuletan dan kesabaran dalam menapaknya. Dalam bisnis, politik dan kehidupan sosial bermasyarakat, proses itu terjadi dari hari kehari. Proses menuju pendewasaan itu seolah tanpa batas. Dia menyentuh dari berbagai sisi dan menyentil kita agar tahu sebaiknya bagaimana bersikap.

Seberapa besar rejeki yang kita raih sama dengan seberapa ulet dan bijaknya kita melihat proses dalam kegagalan dan keberhasilan.